Selasa, 20 Oktober 2009

hati

Saya kasihan, sebenarnya, dengan hati saya.
Awalnya, tak ada maksud sama sekali untuk membuatnya sering sesak akhir-akhir ini.
Saya sayang hati saya.
Siapapun, ingat ya, siapapun, tak ada yang berhak untuk menyakitinya.
Tapi, kadang saya sendiri tak bisa menjaga dan akhirnya, si hati meringis, perih, kesakitan.

Saya bingung sendiri saat si hati ingin menangis, sedikit meronta dan meminta.
Bingung harus berbuat apa.
Bingung bagaimana mendiamkannya agar tak mengeluarkan setetes pun air mata.
Kadang saya suka kelabakan. Apa harus dibelikan mainan agar si hati tak merasakan itu semua dan menjadi longgar? Oh, ya ampun, hati saya bukan anak kecil! Maka, raga yang akhirnya berkamuflase dengan mimik yang tetap dibuat ceria. Sang hati pun terselamatkan.

Hati ini teman hidup saya. Dia yang paling mengerti segalanya, karena omong kosong saat orang lain berkata bisa merasakan apa yang kita rasakan karena mereka tidak benar-benar bisa. Mengerti apa mereka?! Bahkan hati mengerti saat saya tak perlu bercerita.

Untuk waktu yang belakangan ini seperti berperang dengan hati, untuk perasaan yang membuat hati berkecamuk, untuk cinta yang bermain dengan hati.
Kabar hati saya sedang tidak baik-baik saja.

7 komentar:

  1. jangan bermain mimik untuk menipu hati.. jika bertumpuk dapat menyebabkan penyakit.. lebih baik di bagi kan masalah itu kepada siapa yg berkaitan atau anda rasa pantas mendengarkan dan memberi solusi.. agar plong rasanya beban si hati..

    tetapi,, jangan ceritakan kepada orang yang jutru kira2 dapat mengancam keselmatan si hati. kepada orang2 yang mencuri kesempatan dalam kesempitan misalnya..

    BalasHapus
  2. hati yang sakit, mata yang mengeluarkan air mata? hehehe... semuanya memang bersatu.
    hati memang sering perih merasakan sakit. padahal keinginannya memang tidak ingin hati kita tersakiti. tapi kita aku gak bisa!
    Iklan Baris

    BalasHapus
  3. "Bahkan hati mengerti saat saya tak perlu bercerita"

    lho darimana kamu tau bahwa hatimu mengerti...

    BalasHapus
  4. @ idok : hmmmmmmm..>.<

    @ pasang iklan : yg penting menata hati ajaaa :D

    @ mas funkshit : yaaa, ikutin kata hatii..hoho..gimana berita pesta blogger hari iniiii???uhh..seru pasti yaaaa...

    @ secangkir teh : huhu..hanya mengeluarkan isi hati :p

    BalasHapus
  5. hehhehe... Ngomong soal hati dan fikiran susah bedainnya. Kadang saya nggak bisa membedakan mana itu suara hati dan mana itu sebuah fikiran. Kadang saya bisa merasakan suara hati ketika saya akan berbuat hal yang salah dan hati selalu bilang klo yg akan saya lakukan adalah salah dan fikiran itu adalah yg mendorong saya untuk berbuat salah. Disitulah saya bisa membedakan mana hati mana fikiran. Saya berkesimpulan kalau fikiran adalah sebuah nafsu. Dan yang saya yakin hati itu selalu suci. Hati adalah penuntun semua manusia. Ketika hati dan fikiran bersatu disitulah kita akan menemukan kingdom of heaven.
    Bagus blognya la...
    Tetep berkarya.
    Semoga jd penulis hebat.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...