Minggu, 29 Maret 2009

Flowchart Manusia

Pagi ini aku bangun pagipagi sekali.
Ada tugas algoritma pemrograman yang harus diselesaikan.
Membuat flowchart yang kemudian diaplikasikan di Ms. Visual Basic.
Sebagai seorang yang sedikit tidak mencintai pemrograman, membuat flowchart dengan program sederhana saja susahnya setengah mati.
Oya, buat yang belum tau flowchart itu apa, ini dia gambarnya.




Jadi, penjelasannya, semacam grafik yang mempunyai alur/arus (flow).
Sebelum membuat program, kita bikin dulu flowchartnya biar jelas langkah apa yang terlebih dahulu dilakukan.

Pertemuan mata kuliah ini beberapa minggu yang lalu membahas jobsheet ke-3 nomor pertama yang berisikan perintah untuk mengurutkan bilangan dari yang terkecil sampai yang paling besar dari 3 bilangan yang ada. Memang hanya mengurutkan 3 bilangan saja, tapi bikin flowchartnya aja ribet.
Anjar, yang duduk disebelahku waktu itu sedikit berujar, ‘gimana otak manusia ya?’
Waw, pemikiran yang bagus!
Gimana flowchart otak manusia ya? yang tidak hanya bisa mengurutkan 3 bilangan, tapi LEBIH !!

Dan lebih dari itu ! bisa membedakan warna, mencium rasa, menghitung (bisa dibayangkan ribetnya saat membuat flowchart kalkulator), menghafal banyak hal.
Lalu, bagaimana dengan sebuah robot?? Yang ‘katanya’ saat ini sudah ada yang bisa menyamai manusia. Sesempurnakah robot itu seperti ciptaaNya?? Adakah yang bisa menandingi flowchart buatanNya.
Subhanallah..Maha suci Allah

sms-sms di inbox HPku

Awalnya cuma berniat untuk menghapus sms sms ngga penting yang masih tersimpan di inbox Hpku.

kubaca semuanya dari awal.
Moment moment dulu kembali terkuak.

Satusatunya ucapan selamat ulang tahun di ultahku ke-17 yang masih tersimpan adalah dari bapak yang dikirim 23 Juli 2007 jam 00.48,
“My lovely sweety daughter, God loves you by giving years until 17 to grow. Happy Birthday n goodluck for future. Pa’s prayer guides you to reach your ideas. Love u 4ever”
huuhu...so sweet :)

Masih ada juga beberapa yang tersimpan di ultahku satu tahun kemudian. Tentang doa, harapan, dan joke-joke lucu dari temanteman!hoho..trimakasih semuanya^

Ada juga sms dari tanteku yang isinya penyemangat waktu mau UN SMA,
“Semoga Allah memberi pelangi disetiap badai, senyum disetiap air mata, berkah disetiap cobaan, Lagu indah disetiap helaian nafas dan jawaban disetiap doa. Yang semangat ya belajarnya!”
waw,,menambah hasrat untuk giat belajar *walaupun kenyataannya jauh berbeda* haha :D

Sms dari ibu di hari pertamaku kuLiah, 8 Sept 2008,

“Subhanallah, anakku mau mulai kuliah perdana, Good Luck!”

Secara, baru aku anaknya yang jadi mahasiswa..haha..sedikit lebay.

Tentang orangorang yang memberi support ketika aku merasa down kuliah di informatika, Satu sms yang paling mengena, dari Rois,
“Allah tidak memberi apa yang kita harapkan, tapi Ia memberi apa yang kita perlukan, kadang kita sedih, kecewa, terluka, tapi jauh di atas segalanya, Ia sedang merajut yang terbaik untuk kita. Lalu, nikmatNya yang manakah yang kan kita dustakan??”
Sedikit menggugah hati, kalau apa yang Allah beri itu yang terbaik. *Walaupun sampai sekarang, belum sepenuhnya menerima*

Beberapa sms dari bapak dan ibu yang jika dibaca kembali sedikit membuat terharu. Balasan mereka saat aku mengeluh ketika harus daftar kuliah dimanamana, pesan ibu “tidak boleh gundah, tenang melangkah, hidup penuh berkah. Dimanapun eya kuliah, itulah yang ditunjukkan oleh Allah dan akan jadi jalan menuju hidup eya selamat nikmat dunia akhirat.amin”
pun ketika aku mengeluh tentang mata kuliah yang susah dan aku sama sekali ngga bisa mengikuti, bapak selalu bilang “anak super, tetap semangat”. *ini sedikit terkontaminasi acara favoritnya, Mario Teguh Golden Ways di Metro TV* :D
sms mereka yang mengingatkanku untuk selalu jaga kesehatan, ajakan ibu untuk bersyukur menjadi manusia yang bermanfaat setelah aku cerita kelelahan karena banyak kegiatan, She said “make your all talent for your success.”

Sms dari temanteman yang isinya begitu mengena tentang persahabatan..
mengutip sedikit sms dari danar, “ have a friendhsip like me ‘n u, make me realize how rich I am “
Sahabat memang segalanya. Senang bisa ada diantara kalian ^^

Pastinya, yang selalu membuat memory message inbox ku almost full adalah sms sms dari kebo *baru tau kan kebo bisa sms??* hehehe
Ada beberapa yang gombalnya bukan main, ada beberapa yang bikin hati berbungabunga, ada yang isinya support serta doa untuk tetep semangat menjalani harihariku di jogja, ada juga smssms yang bikin BT karena ada sedikit masalah.

Banyak juga ternyata. Terimakasih semuaaa..
Hidupku jadi berwarna, karena kalian ^^

Kamis, 26 Maret 2009

Mendamba Seorang Dewasa

Aku mendambakan seorang dewasa, yang mampu mebimbingku meniti jalan.
Membantuku berdiri ketika terjatuh, memapahku ketika jatuh itu meninggalkan luka, menggenggam erat hati ini ketika berontak, memberikan segala ilmu yang belum kutahu, membantuku menata hidup yang sepertinya semakin kesini semakin tak tertata, menjadi imam ketika jiwa dan raga ini rapuh menyapaNya, menjadi tempat bertanya saat aku tak tahu kemana.

Aku mendambakan seorang dewasa, yang candanya pun memberikan sebuah isi, amarahnya menyimpan sejuta arti, dan bahkan bencinya merupakan sebuah kasih.

Sadar tak seorangpun hambaNya yang sempurna, begitu juga dengan diri ini.
Selalu berusaha berbuat seperti yang Ia inginkan untuk menagih janjiNya kelak ; wanita yang baik, untuk lelaki yang baik.

Rabu, 25 Maret 2009

Menjadi Sesuatu

Mengantarnya tidur malam ini aku jadi teringat sesuatu.
Teringat salah satu tulisan Dewi Lestari di blognya.

Sesuatu yang amat sangat jarang dipikirkan.
Saat kita mencintai seseorang, apapun akan kita lakukan demi dia, demi ada di dekatnya.
Menemaninya kemanapun.

Tapi, pernahkah kalian berfikir untuk menjadi seekor cicak di dinding kamarnya yang bahkan hal sedetail apapun yang dilakukannya bisa kita lihat.
Atau menjadi bantal yang menjadi alasnya tidur, bahkan menjadi guling yang setiap malam dia peluk..

Senin, 23 Maret 2009

don't give up, my sista !



dia menulis keluhannya di bulletin friendster beberapa waktu yang lalu.
dia bercerita tentang nilai dan peringkatnya yang turun.

Sebentar lagi UN itu datang..
don't give up, sis!
u can, u can !

semua berdoa yg terbaik.
Bapak, Ibu, mba eLa, ais.
Yang rajin ya belajarnya. Solat malam jangan lupa. Belajar memang capek, kalau ngga capek namanya bukan belajar, ngga lulus, selesai. Tapi bukan itu kan yang diinginkan? Untuk hasil yang memuaskan, kita harus hajar !!

wish u luck and all the best !:)

Minggu, 22 Maret 2009

ESQ Angkatan-14 Mahasiswa Jogja

Mantaaabb !!

Dapat kesempatan di hari ke-2, hari puncak, saat penerbangan ada di titik tertinggi.
Menangis tersedu sedu saat materi Katarsih (bener ngga sih tulisannya gini??)
Subhanallah..Laailaahaillallah..*mendadak alim*

Dapet hukuman saat game ‘bola melambung’ karena music goyang duyu itu berhenti saat bola itu tepat aku tangkap..ohoho..
maju ke depan forum bersama peserta peserta ‘apes’ lain yang mendapat hukuman yang sama yaitu memimpin senam twinnies bersama.. haha..
Setelah itu kita pun nyanyi Laskar Pelangi bersama ( dan aku bersama peserta peserta ‘apes’ lain masih stay di depan audiens)
dan anda tau, yang aku kenakan tadi adalah atasan hitam, krudung pink muda, dengan kaos kaki pink tua (untuk menghindari dinginnya ruangan akibat serangan beberapa AC). Bisa dibayangkan dengan PDnya joged2 di depan peserta ESQ lain..hahay, serrruuu abeeess !! :D

Pelajaran yang sangat diingat hari ini adalah FAST ( Fathonah Amanah Shidiq Tabligh) Sifat-Sifat Rasulullah saw. dan sebuah yel tentang mati. Let’s say “Meninggal asyiiik !!” hoho

Walaupun sangat disayangkan, foto bersama Alumni2 lain, ATS ( Alumni Training Support) dan Trainernya belum sempat tercetak saat aku pulang.
Kalau mau dapet hubungi kemana ya??

Investasi Masa Depan

Beberapa hari terakhir ini jadwalku benar-benar padat.
Tugas tugas kuliah yang jika dilihat-lihat ternyata lumayan banyak.
Jadi Sie Sponsor Seminar “The Next Generation of Internet” yang mengharuskan ku untuk jalan-jalan cari duit*serasa orang minta sumbangan yg dateng ke rumah2*, dikejar kejar waktu dan usaha sekeras-kerasnya agar gimana caranya bisa menghasilkan dana yang melimpah ruah.
Belum lagi Pelatihan Broadcaster yg diadakan Magenta Radio, Radio Kampus UNY. Semacam workshop dan juga tak lepas dari penugasan-penugasan.
Oh, Tuhaaann...praktis tak ada banyak waktu luang untuk berleha-leha. Kamarku juga seperti tak terurus, cucian menumpuk, setrikaan apalagi.

Disela sela rapat seminar sore kemarin aku mengeluhkan hal ini pada Cahyo, koordinator Sie Sponsor.
Kenapa sih kita harus repot-repot ngurusin ini semua?? Buat apa? Ngapain kita capek-capek cari dana? Kita jadi kelabakan antara ngurusin tetek bengek persiapan seminar sama tugas2 lain yang menanti sebagai mahasiswa. Rapat sampai sore yang bahkan tak jarang menimbulkan banyak perbedaan pendapat. Lelah tenaga, Lelah pikiran.
Dengan santai dan senyum senyum Cahyo menjawab, “buat investasi masa depan, La”

Dalem [!]

Mendadak hujan

Hujan tiba tiba turun dengan derasnya setelah cuaca panas beberapa waktu. Percikan air sedikit mengenai wajahku yang kusam karena lelah yang menyergap. Suaranya berceracau hingga harus berteriak saat berbicara. Pun dengan perutku yang ikut-ikutan menggila, karena ditelantarkan oleh empunya

Aku tak bisa menikmati hujan kali ini yang dengan sigapnya memberi siraman pada pohon2 di depanku untuk melepas dahaga. Aku tak bisa merasakan damainya suara hujan kali ini. Perutku berceloteh sekaligus bernyanyi menghiburku.

Aah, bagaimana nasib motorku?? Yang tergeletak manis di halaman sana?? Tanpa atap yang melindunginya. Kekasihku pun sambil lalu menanggapi ocehanku ini.

Sedangkan bapak, hanya berujar, ‘kasihaaan..tiba2 kau bisa jadi pujangga, segera usaha tuk layani perutmu’ yang diutarakan lewat sms setelah aku kirim kata kata di atas.

Bagaimana ini?? Antara menerobos hujan, atau menelantarkan perutku. Sementara teman teman telah menantiku untuk satu kata, rapat ! ugh [!]

*tulisan di atas ditulis di koridor depan kelas sembari menatap sang hujan sebelum laptop mati karena kehabisan baterai, dan di bawah ini dilanjutkan saat sudah ada di kamar kos tercinta*
Lanjuutt..

Setelah hujan yang tanpa permisi itu turun dengan tiba-tiba dan menghiasi rapat seminar sore ini, akhirnya, perutku mendapatkan hadiah yang luaarrr biasa. Ayam bakar lezat serta canda tawa hangat bersama teman teman di dinginnya suasana sore tadi. Kebersamaan itu memang indah, kawan. Sampai tanpa disadari aku menjadi juara. Juara 1 menghabiskan makanan, mengalahkan 2 lelaki di hadapanku. Semua berdecak kagum atas prestasiku, bahkan menawariku untuk nambah..ck.ck.ck..Perutku tak bisa berkompromi soal makanan! :p

Tapi, ada sedikit rasa kecewa yang menyeruak saat bapak tak bisa berkunjung ke rumahku di jogja ini, lebih tepatnya, ke kamarku yang sederhana ini. Pekerjaan membuat beliau ada di bantul hari ini, tetapi tidak untuk ada di kota jogja, apalagi lewat jalan gejayan, atau masuk ke jembatan merah?? Oh,tak mungkin. Beliau hanya berkata tidak bisa mampir karena khawatir kemalaman. Ouuh,,you know what?? I miss him so much !! aku pun masih harus bersabar menunggu untuk bisa bertemu kembali dengan keluarga dan rumah hijau yang selalu merindukan.

Jumat, 20 Maret 2009

Aku ingin itu

banyak orang bisa dapat sesuatu yang aku inginkan.
Kenapa mereka??kenapa bukan aku yang benar2 amat sangat menginginkan itu?
padahal aku pun akan berjanji untuk bersungguh sungguh menjalankan semuanya jika yang aku inginkan itu benar-benar aku raih sekarang.

orang bilang, yang sekarang ini yang terbaik. orang bilang, mungkin bukan jalanku di sana. orang bilang, jalani aja. orang bilang, nanti juga lama-lama kamu bisa, eya.
ya, orang lain bisa banyak bicara.
tapi mereka sama sekali tak tahu,
hatiku berontak ingin memperoleh itu. amat sangat ingin.

apa aku harus menyalahkan sebuah sistem yang secara eksplisit bisa dibilang 'tidak adil'??
atau malah menyalahkan sang Pencipta dengan segala rencana indahNya??
seharusnya, aku bisa menerima dengan lapang hati, menjadi manusia terbaik sepanjang sejarah dengan memasang senyum palsu pada semua orang dan berkata aku senang di sini.

ohohoho...
selalu merasa iri pada mereka yang bisa mendapatkan itu.
Selalu merasa kalau aku pun pantas berada di anatara mereka.

Walaupun selalau yakin 100% terhadap ridho orang tua.
Mereka bilang selalu ingin yang terbaik untukku.
Tapi, yang terbaik apa jika aku sama sekali tidak nyaman dan bahkan serasa setiap harinya melakukan sesuatu yang sia-sia.

Kematian pun bercerita

hari ini satu orang--setidaknya yang aku tahu--telah berpulang padaNYA..
Omku, suami tanteku, ayah sepupuku.

Ibu mengabarkan lewat short message service yang dikirim beberapa waktu yang lalu.
terhenyak, karena tak ada berita sebelumnya yang mengabarkan bahwa beliau sakit atau kecelakaan atau apa.

Hanya sedang bersih bersih halaman, tiba tiba tertelungkup, jatuh dan saat ditolong oleh tetangga, nyawanya sudah pergi, melayang, tenang, Insya Allah..

Betapa waktu begitu cepat, berlalu, tanpa disadari satu demi satu dari kita akan mengalami hal serupa. Mati, sendiri dan meninggalkan semuanya yang tercinta..

Innalillahi...
Semoga bisa lebih baik agar mendapatkan tempat indah di sisiNya.amin

Semua berujar

semua berujar
semua berkata..
tanpa peduli hati lawan bicara.
hanya berprasangka,
tak tahu yg sebenarnya...
lalu apa?
kemudian hanya diam tanpa kata..
yang ada hanya sebercik rasa tak berdaya setelah mendengar ocehannya...

ingin berteriak sekeras-kerasnya.
tak terima,
tak mau dianggap seperti apa yang dikatakannya..

aku hanya bisa apa..??

Kamis, 19 Maret 2009

huuppff...

oke kita mulai..
tentang apa?? umm,, apa ya??

bingung..minggu minggu ini terlalu banyak aku dikejar waktu.
pengap dengan rutinitas.. pengap dengan polusi dan padatnya jalanan.

cuaca juga semakin menggila..

Rabu, 18 Maret 2009

Eksak Vs Non-Eksak di setiap kelas Psikologi Pendidikan

Semester ini dapet mata kuliah umum Psikologi Pendidikan. Secara, jurusan yang saya ambil lebih konsentrasi ke pendidikan. Entah kenapa, jadwal kelas kami tabrakan dengan kelas lain di fakultas lain pula, Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi jurusan Pendidikan Sejarah. Maka, dengan sangat terpaksa, dosen yang mengampu meminta kami untuk satu ruangan selama satu semseter ke depan. Walhasil, setiap rabu pagi, anak2 sejarah pindahan ke kampus teknik untuk mengikuti mata kuliah umum yang satu ini.

Awalnya, berharap bisa cuci mata dengan adanya makhluk lelaki lain dari luar kelas. Bosen juga setiap hari yang di lihat Cuma itu ituuuu aja..haha..
Tapi ternyata, justru tidak lebih baik dari kaum adam yang ada di kelas saya.hoho... :p

Hari ini, kayanya udah pertemuan ke-4 kalau ngga salah. Kesan pertama melihat Ibu dosen yang mengajar mata kuliah ini, menurutku beliau kurang begitu sigap untuk mengatur kelas. Banyak yang ngobrol sendiri, suara beliau juga kurang keras sehingga kurang dapat ditangkap apa yang sedang dibicarakan. Apalagi kelas yang ditempati bisa digambarkan seperti bioskop. Kami—mahasiswa—duduk bertingkat, sedangkan dosen menerangkan di bawah, walaupun sesekali jalan menuju atas.

Yang ingin saya ungkapkan di sini bukan mengenai model pembelajaran seperti apa yang Ibu dosen berikan atau materi2 apa saja yang dipelajarai, melainkan tentang teman-teman saya, seluruh mahasiswa yang mengikuti kelas Psikologi Pendidikan setiap hari Rabu pagi di RT1 FT UNY.

Kami,yang ada di ruangan itu berasal dari latar belakang berbeda, maksud saya, ilmu yang dipelajari amat sangat bertolak belakang. Saya dan teman-teman selalu bertemu dengan bahasa pemrograman dan hampir seluruhnya bekerja dengan logika serta penuh ketelitian, sedangkan teman kami dari kelas lain itu setiap harinya belajar mengenai masa-masa perang dunia dan perjalanan pahlawan2 tempo doeloe serta bagaimana Indonesia mencapai kemerdekaan. Mereka lebih sering membaca, menghafal, mengungkapkan, kemudian bercerita. Sedangkan kami harus benar-benar paham, sering praktikum hingga hari sudah gelap, tak harus menghafal yang penting tau, dan sering stress dengan flowchart atau mempelajari sebuah jaringan komputer.

Semua perbedaan itu memang tidak mencolok jika dilihat hanya dengan kasat mata. Duduk manis, mendengarkan penjelasan dosen, selesai.
Tapi yang terlihat mencolok—setidaknya menurut kacamata ku—adalah proses yang terjadi di dalamnya. Betapa tinggi antusiasme kelas sejarah mengikuti mata kuliah ini dibandingkan kelas saya. Bisa dilihat dengan komentar-komentar kecil yang selalu keluar dari mulut teman-teman kelas sejarah di tengah2 penjelasan dosen. Walaupun terkadang ada beberapa komentar yang ngga penting bahkan sedikit mengganggu, tapi paling tidak mereka telah membuat setiap kelas Psikologi Pendidikan kami menjadi ramai, tidak membosankan. Pun ketika sang dosen membuka kesempatan bertanya, jika dibandingkan, dari kubu sejarah pasti lebih banyak yang bertanya daripada kubu kami, informatika.

Apa ini bukti dari sistem kerja otak kiri dengan otak kanan?? atau mungkin juga, kelas saya sedikit ‘menyepelekan’ mata kuliah ini yang hampir tidak ada pengaruhnya terhadap jalannya suatu program yang kami buat. Sama halnya ketika SMA, saat pelajaran kewarganegaraan sedikit terpinggirkan di kalangan anak IPA. Sedangkan ketika si dosen mulai meberikan materinya, saya dan teman2 sekelas lebih banyak mendengarkan dari pada mencatat seperti apa yang temen2 kelas sejarah lakukan.

Pengaruh apakah itu?? Padahal jika boleh memilih, saya ingin ada di kubu lawan, masuk golongan teman-teman non eksak... *komunikasi*

Jumat, 06 Maret 2009

Menjadi Remaja Biasa yang Bijak Mengelola Waktu

Pernah ngga sih terpikir selama ini apa saja yang telah kila lakukan??
Maksudnya, hal-hal ‘luar biasa’ apa yang udah kita lakukan dalam hidup.

Aku—baru—merasa kalo selama ini telah membuang waktu dengan sia-sia. Kenapa?? Karena rasa-rasanya aku telah menyia-nyiakan kesempatan dan peluang yang ada tanpa melakukan sesuatu yang luar biasa.

Aku hidup layaknya remaja lainnya. Standar, tak ada yang ‘istimewa’.
Tak sehebat Danar yang bisa merasakan enaknya sekolah di Jepang.
Tak sehebat Gigih, sepupuku satu angkatan yang juga bisa nikmatin enaknya sekolah di Amerika dan terpaksa masih ada di tingkat akhir SMA sekarang (aku yakin 1 tahun ‘ketinggalannya’ ini tetap dia jalani dengan riang gembira).
Ngga sepinter Ajeng yang dari SD udah jadi siswa Teladan dan selalu dapet tempat sekolah yang T.O.P sampe sekarang.
Ngga secerdas Zaenal Imron, ade kelasku yang dapet medali sampe Olimpiade Geologi internasional di Korea tahun kemaren.
Ngga sekeren Ganis yang sempet jaLan2 ke Eropa *hanya* karena pentas menari.
Belum pernah merasakan ikut perlombaan-perlombaan bergengsi seperti teman2 yang lain. Hanya sekolah, ikut organisasi, ikut les-les mata pelajaran yang memang aku lemah di dalamnya.

Pernah terpikir ngga sih apa orang tua kita kadang iri melihat anak rekan kerjanya bisa meraih prestasi setinggi langit sedangkan anaknya hanya bisa ‘berprestasi’ setinggi atap. Nilai raporku juga biasa, walaupun Alhamdulillah tak pernah sama sekali mengecewakan. Ingin sekali namaku ikut disebut saat pembagian penghargaan untuk anak-anak yang masuk 3 besar saat acara kelulusan sekolah. ( dan itu pun hanya terjadi saat SD )

Selama ini ternyata banyak peluang yang ada di depan kita, teman. Terlalu banyak waktu yang kita gunakan untuk melakukan hal-hal yang ngga penting.
Tak ada kata terlambat untuk hal baik. Sekarang saatnya bijak mengelola waktu.

Senin, 02 Maret 2009

Satu Rindu



Hujan kau ingatkan aku
Tentang satu rindu
Di masa yang lalu saat mimpi
Masih indah bersamamu

Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
kau ibu...oh ibu

Allah, ijinkanlah aku bahagiakan dia
Meski dia t'lah jauh biarkanlah aku
Berarti untuk dirinya
Oh...ibu...oh..ibu...kau ibu

by Opick ft Amanda

Titip Rindu Buat Ayah




Dimatamu masih tersimpan Selaksa peristiwa

Benturan dan hembasan terpahang dikeningmu

Kau nampak tua dan lelah keringat mengucur deras

Namun kau tetap tabah .... hmmm hmmm ...


Meski nafasmu kadang tersengal

Memikul beban yang makin syarat

Kau tetap bertahan



Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini

Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan

Bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari

Kini kurus dalam terbungkus hmmm



Namun semangat tak pernah pudar

Meski langkahmu kadang gemetar

Kau tetap setia


Ayah dalam hening sepi kurindu

Untuk menuai padi milik kita

Namun kerinduan tinggal hanya kerinduan

Anakmu banyak menanggung beban ho ho


Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini

Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan

Bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari

Kini kurus dalam terbungkus hmmm


Namun semangat tak pernah pudar

Meski langkahmu kadang gemetar

Kau tetap setia.


By Ebiet G Ade

Minggu, 01 Maret 2009

IPC Ruang R3 dan cokeLat siLverqueen

Hari ini akhirnya tiba, Minggu, 1 Maret 2009

Nothing speciaL, Cuma ada kejadian bersejarah yang ngga akan mungkin terLupa.
hari ini, aku serasa kembaLi ke masa setahun siLam, yaitu, kembaLi mengisi buLatan buLatan di lembar jawaban dengan pensiL faber castel 2B. Kikuk, udah Lama ngga melakukan hal itu, yah, sedikit2 menghapus beberapa buLatan yang terlihat ngga rapi, takut ngga ke detect sama komputer.

Belum lagi pelajaran-pelajaran masa sekolah yang udah terlupakan. Kimia, fisika, biologi..oh...
Gimana caranya ngitung entalpi pembentukan metana??
Proses apa yang pada mRNA digunakan untuk menyusun rangkaian asam amino bla..bla..bla..???
Berapa vektor kecepatan benda sebeLum meLedak??
apaLagi pas pelajaran IPS. Secara aku sama sekali ngga dapet mata peLajaran itu pas SMA..
Huhuhu....sadar semua memang tanpa persiapan yang cukup, aku hanya bisa tawakaL (baca : pasrah)

SeteLah sarapan gudeg yang lezat ditambah segeLas energen cokeLat yang hangat, berangkatLah sendiri menuju Lokasi.hmm,,kaya orang iLang. Ngga ada yang dikenaL.

Masuk ruangan, satu meja dengan sosok laki-laki yang—maaf—sedikit aneh. Sebagai cowok, dia pendek, ada jenggotnya dikit, pake kemeja pink dengan warna pink yang norak, pake kacamata, pake celana katun warna krem gitu, sepatu fantoveL yang Lebih mirip sepatu boat, ngga bawa tempat alat tulis, pensil pulen dsb dibiarkan tergeletak ngga rapi, kartu ujian dilipet2 ngga jelas, kalo lagi ngisi lembar jawab giginya keluar2 (hoho), belum lagi jaket yang dia pake ternyata ada lubangnya alias bolong kaya digigit tikus di bagian punggung kanan atas. Ahh,,iLfiL Liat cowo kaya gitu. Tapi, muka dia kaya tampang2 profesor gitu, IPA banget de. Kayanya orang modeL gituan yang diterima..uhuhu..

Kira2 satu jam setelah bel tanda dimulai berbunyi, ada sesosok yang amat sangat aku kenal tau2 nongoL di depan ruang. Haha..ternyata idok ! ehm, jujur nih ya, jadi grogi ne ngerjainya!wkwk..apalagi pas bengong ( ngga bisa ngerjain maksudnye ), lihat2 sekeliling dan tau2 mataku bertemu dengan pandangannya yang duduk di bangku depan ruangan.nyeesss...ngga konsen! Haha..pengen ketawa. Kaya anak TK yang ditungguin mamanya di luar kelas. ; p

Selesai sekitar jam 15.00, puLang ke kos bareng idok dengan motor sendiri2..

silverqueen yang udah sedikit meleleh itu sebagai kado di buLan ke-4 katanya..
haha..makasih boo =)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...