Kamis, 05 Mei 2011

Mei

Selamat malam dunia!
Ah, apa kabar ayah ibu di rumah ya? Tidak, tidak. Kalimat barusan seakan menunjukkan kalau saya belum pulang dari setahun yang lalu.

Tapi rasanya, semua yang terjadi di sini membuat waktu yang padahal baru sekitar sebulan lalu saya di rumah, terasa lama. Lamaaa sekali. Ah, waktu senang sekali bermain ya. Bermain dengan kemarin, hari ini dan esok yang tak tahu akan seperti apa.

Di sini saya mengenal kata ‘hectic’. Jelas karena keadaan. Walau tak lagi sering merasakan homesick, tapi kadang penat juga ya. Waktu juga akhir-akhir ini kacau. Hey, ini sudah Mei, padahal rasanya baru kemarin tahun baruan sepi di rumah nonton tv. Sudah Mei berarti sebentar lagi semester ini selesai. Sebentar lagi selesai berarti waktu yang tersisa untuk merampungkan project dan tugas akhir juga semakin menipis. Sudah sampai mana progressnya? Halah, jangan tanyakan soal itu. Sudah Mei berarti sebentar lagi masuk ke ranah kuliah kerja nyata dan praktek pengajaran lapangan. Halo, sudah siap mengajar dan terjun langsung ke lapangan? Haduh, kelas microteaching saja masih banyak koreksi sana-sini. Ini sudah Mei, sebentar lagi pertengahan tahun. Aih, sudah siap masuk ke gerbang ke dua puluh satu? Alamak, tua sekali rasanya. Beli pulsa yang banyak dihabiskan sms pacar saja masih minta.

Eh, tapi kalau bicara soal pendapatan, memang mencari pundi-pundi finansial itu tidak mudah ya. Baiklah, saya sedang belajar tentang hal itu. Bahkan rasanya cuap-cuap di depan mic beberapa jam sehari saja bisa menghasilkan lebih daripada rutinitas pemburu berita setiap hari. Duh, kalau bukan karena suka, pasti sudah mengeluh.

Sepertinya sudah banyak berkata. Apa yang bisa diselesaikan kalau hanya mulut yang bertindak. Ya, mulut hanya bertindak klise. Intinya ada pada diri ini. Sudah Mei, apa masih mau berdiam diri?

2 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...