Selasa, 12 April 2011

Dicintai Tuhan

Pagi itu saya mendapat kesempatan mengikuti workshop yang diadakan oleh UKM Madawirna, Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam-nya UNY. Hari itu Sabtu, 9 April 2011. Kalau tidak gratis, dipastikan saya tidak akan mau ikut. Secara itu hari Sabtu. Harinya mahasiswa berleha-leha.

Kesempatan mengikuti workshop cuma-cuma ini merupakan fasilitas yang diberikan Madawirna kepada semua UKM yang ada di UNY, termasuk Magenta Radio dimana ada saya di dalamnya. Berangkatlah saya dan Ucup, atas nama Magenta ke workshop itu.

Nama acaranya “Workshop Sarjana + + (baca : plus-plus)”. Awalnya kurang begitu bersemangat. Datang sedikit terlambat. Masuk ruangan, sudah sambutan dari Bp. Prof.Dr Jumadi (maaf, dikoreksi kalau salah), selaku perwakilan dari pihak rektorat. Langsung menuju ke bangku depan yang masih kosong, saya dengarkan saja sambil lalu apa yang beliau sampaikan.

Sampai ketika Profesor Jumadi selesai memberikan sambutan, Mas MC melemparkan pertanyaan, ‘Apa sih yang membuat Bapak bisa sukses seperti sekarang ini?’, Si profesor dengan santai menjawab, ‘Dicintai Tuhan’.

Pernahkah berfikir sejenak mengapa orang tua rela memberikan apapun untuk anaknya? Bekerja banting tulang untuk mencari nafkah, mengumpulkan pundi-pundi finansialnya untuk menghidupi keluarga, sekolah anak-anaknya, sandang,pangan dan papan.

Pernahkah sejenak merenung atas dasar apa ada lelaki yang rela meluangkan waktu, tenaga dan perhatian untuk wanitanya?

Mungkin ini terdengar klise sekali ya, tapi itu semua karena cinta. Cinta yang besar dan tulus dari orang tua ke anak dan keluarganya membuat mereka rela bekerja siang malam setiap hari demi orang-orang yang dicintainya. Memberikan apapun selagi mampu untuk anak-anaknya. Pun juga dengan cinta lelaki pada wanitanya. Dengan sayang dan perhatian, semua diberikan untuk dia yang dikasihinya. Apalagi kalau bukan karena cinta?

Tuhan juga demikian, kawan. Dia begitu cintanya pada kita,umatNya. Nafas untuk hidup, kaki dan tangan, akal yang sempurna, kesempatan yang selalu diberikan, kehidupan yang layak. Jika ingin mendapatkan apa yang kita minta, apa yang kita harap, buatlah Tuhan mencintai kita sepenuhnya. Berbuatlah manis agar Ia mengasihi, merahmati dengan cintaNya dan menaungi dengan rahmatNya. Untuk doa dan harapan yang ingin dijabani, cintailah Tuhan.

Regards,
Julia Alela


1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...